Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan kepada jajarannya untuk tegas memberantas segala bentuk perjudian.

Perintahnya, Kapolri menegaskan kepada jajarannya untuk tidak terlibat perjudian, baik online maupun lainnya. Dia menyatakan totocc, dirinya tidak segan untuk memecat pejabat Polri yang terbukti melakukan pelanggaran tersebut.

Sudah saya perintahkan yang namanya perjudian, saya ulangi yang namanya perjudian apa pun bentuknya apakah itu darat, apakah itu online semua itu harus ditolak,” kata Jenderal Sigit Prabowo.

Meski begitu, praktik perjudian masih saja terjadi. Salah satunya judi togel yang kini merambah ke kaum anak muda di Provinsi Gorontalo. Mereka lebih memilih bermain judi togel online karena terbilang mudah dan menurut mereka sangat aman.

Para Pemuda Kecanduan Judi

Kecanduan para pemuda di tanah Serambi Madinah ini, bermain judi online pada situs totocc tidak hanya dari sisi keamanan dan kemudahan. Keberagaman situs judi online menjadi salah satu faktor utama anak muda ini kecanduan judi online.

Dengan hanya bermodalkan telepon pintar, koneksi internet dan uang puluhan ribu rupiah, mereka menjajal peruntungan. Namun dalam jangka panjang, lambat laun mereka kecanduan dan berpotensi kalah yang pada akhirnya mengakibatkan mengalami kerugian.

“Awalnya saya bermain judi togel yang masih ditulis manual oleh pengecer togel. Karena tidak aman, kemudian saya mendaftar di salah satu website penyedia layanan judi togel,” kata Usman.

Data Menkominfo

Pendapatnya, jika bermain sendiri lebih aman dan tidak pernah ada yang tahu totocc. Selain itu, saat mereka menang, keuntungan dan bonus dari penyedia aplikasi pun berlipat ganda.

“Judi togel manual pasti hanya bandar atau pemilik akun yang untung. Nah, kalau kita main sendiri, pasti banyak yang didapatkan saat menang,” ungkapnya.

Akan tetapi, kata Usman, lama-kelamaan kemenangan yang dirinya dapatkan hanya bersifat sesat. Uang tabungan, hingga harta benda harus melayang demi memenuhi hasrat bermain judi togel tersebut.

“Dulu, itu kerugian yang saya alami sangat besar. Alhamdulillah saya sudah tidak lagi bermain. Meskipun saya sudah tidak lagi bermain, masih banyak anak muda Gorontalo saat ini masih kecanduan,” ungkapnya.